PELATIHAN JURNALISTIK, DARI POTENG MENUJU KE PENJURU DUNIA
Pelatihan Jurnalistik, Dari Poteng Menuju Ke Penjuru Dunia
Suasana pelatihan jurnalistik di Aula Novisiat Kapusin Poteng |
Poteng Sip. Hari Rabu, 9 Maret 2016 yang tertepatan dengan gerhana matahari dan Hari Raya Nyepi, kami mengikuti pelatihan jurnalistik dengan tema: "Belajar Menulis Bersama" di Biara Novisiat Kapusin Poteng, Singkawang Timur. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pukul 15.00 WIB. Pelatihan jurnalistik ini diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari: 17 OMK (Orang Muda Katolik) dan 3 Frater Novis Kapusin. Pelatihan ini dibawakan oleh 3 orang wartawan yang sudah berpengalaman, yatu: Mas Endi (Jakarta Post), Mas Andreas (Pontianak Post), dan Mas Budi Miank (Pontianak Post). Pelatihan ini dikemas dengan suasana yang menyenangkan sehingga peserta tampak semangat dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Frater Laurens didaulat untuk memimpin lagu rohani dan ditirukan oleh semua peserta. Dengan suasana ini, terkesan tidak terlalu serius dan tegang. Tapi, hal ini justru memberi nilai spiritual yang menyemangati seluruh peserta. Dalam pelatihan ini, 3 orang pembicara memberikan "senjata alat tempur yang ampuh". Mas Endi memberikan 3 hal teknik menulis, yaitu:
1. ADiSiKaMBa (A: Apa yang terjadi, Di: Dimana, Si: Siapa, Ka: Kapan, M: Mengapa, Ba: Bagaimana)
2. Wawancara
3. Pelibatan panca indra dalam menulis
Sedangkan, Mas Andreas memaparkan tentang fotografi.
Ciri-ciri foto jurnalis adalah:
- memeiliki nilai berita / bisa jadi berita itu sendiri
- ada yang disampaikan
Lalu, Mas Budi Miank membahas etika dalam jurnalistik. Seorang penulis seharusnya bertindak dengan melepas identitas (independent) agar hasilnya bagus. Seorang penulis hendaknya menghindari plagiat (copy paste) karena tulisan plagiat tidak akan bermutu. Tetapi, justru akan membuat malu si penulis sendiri. Penulis sebaiknya menulis berita dengan benar, bukan berita bohong / fitnah. Perlu verifikasi data (cek info) agar berita akurat. Perlu juga dihindari penulisan berita sadis / kejam. Seorang penulis tidak hanya pelaku informasi, tetapi juga penyaring informasi.
Ada sesi yang cukup menarik di akhir pelatihan ini, yaitu: menulis bersama di blog yang sudah disediakan. Blog tersebut adalah: www.potengsip.blogspot.com . Dengan blog tersebut, kami diajari untuk menulis bersama dan mempublikasikannya ke internet yang berarti juga bahwa tulisan kami bisa dibaca oleh semua orang dari segala penjuru dunia. Pada jaman globalisasi ini, informasi tidak mengenal batas. Dengan blog tersebut, kami bisa memaparkan gagasan / ide untuk dibaca oleh sebanyak mungkin orang.
Meskipun pelatihan ini singkat, kami mendapatkan banyak ilmu yang sangat berharga dalam dunia jurnalistik. Hidup manusia modern tidak akan lepas dari tulis menulis. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Endi, Mas Andreas, dan Mas Budi Miank atas keilmuan yang telah diberikan pada kami. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pastor Gabriel Marcel OFMCap, selaku Magister Novisiat Kapusin Poteng yang telah berbaik hati menyelenggarakan acara ini. Semoga Allah Bapa berkenan membalasnya dengan berkat dan kelimpahan. Amin. Sukses selalu untuk kita semua.
(Eko Heru Nugroho)
1. ADiSiKaMBa (A: Apa yang terjadi, Di: Dimana, Si: Siapa, Ka: Kapan, M: Mengapa, Ba: Bagaimana)
2. Wawancara
3. Pelibatan panca indra dalam menulis
Sedangkan, Mas Andreas memaparkan tentang fotografi.
Ciri-ciri foto jurnalis adalah:
- memeiliki nilai berita / bisa jadi berita itu sendiri
- ada yang disampaikan
Lalu, Mas Budi Miank membahas etika dalam jurnalistik. Seorang penulis seharusnya bertindak dengan melepas identitas (independent) agar hasilnya bagus. Seorang penulis hendaknya menghindari plagiat (copy paste) karena tulisan plagiat tidak akan bermutu. Tetapi, justru akan membuat malu si penulis sendiri. Penulis sebaiknya menulis berita dengan benar, bukan berita bohong / fitnah. Perlu verifikasi data (cek info) agar berita akurat. Perlu juga dihindari penulisan berita sadis / kejam. Seorang penulis tidak hanya pelaku informasi, tetapi juga penyaring informasi.
Ada sesi yang cukup menarik di akhir pelatihan ini, yaitu: menulis bersama di blog yang sudah disediakan. Blog tersebut adalah: www.potengsip.blogspot.com . Dengan blog tersebut, kami diajari untuk menulis bersama dan mempublikasikannya ke internet yang berarti juga bahwa tulisan kami bisa dibaca oleh semua orang dari segala penjuru dunia. Pada jaman globalisasi ini, informasi tidak mengenal batas. Dengan blog tersebut, kami bisa memaparkan gagasan / ide untuk dibaca oleh sebanyak mungkin orang.
Meskipun pelatihan ini singkat, kami mendapatkan banyak ilmu yang sangat berharga dalam dunia jurnalistik. Hidup manusia modern tidak akan lepas dari tulis menulis. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Endi, Mas Andreas, dan Mas Budi Miank atas keilmuan yang telah diberikan pada kami. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pastor Gabriel Marcel OFMCap, selaku Magister Novisiat Kapusin Poteng yang telah berbaik hati menyelenggarakan acara ini. Semoga Allah Bapa berkenan membalasnya dengan berkat dan kelimpahan. Amin. Sukses selalu untuk kita semua.
(Eko Heru Nugroho)
Posting Komentar untuk "PELATIHAN JURNALISTIK, DARI POTENG MENUJU KE PENJURU DUNIA"